Proses Pembuatan Animasi 3D tahap Kedua adalah lanjutan dari artikel sebelumnya tentang proses pembuatan animasi 3D tahap awal (pre-produksi). Sebagaimana kita telah ketahui proses pembuatan animasi dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap Awal atau sebelum produksi (pre-production), Tahap Kedua yaitu produksi (production), dan tahap Akhir yaitu sesudah produksi (post-prodution).Dalam artikel ini saya akan membahas lebih jauh tahap kedua yaitu tahap produksi. Proses/tahap produksi animasi 3D meliputi:
1. Modeling
Proses ini adalah proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D di komputer. Model bisa berupa karakter (makhluk hidup), seperti manusia, hewan, atau tumbuhan; atau berupa benda mati, seperti rumah, mobil, peralatan, dan lain-lain. Model harus dibuat dengan mendetail dan sesuai dengan ukuran dan skala pada sktesa desain/model yang telah ditentukan sebelumnya sehingga objek model akan tampak ideal dan proporsional untuk dilihat.
2. Texturing
Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan material (texture) pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak suatu kesan yang nyata. Pemberian material atau texture pada objek 3D akan mendefinisikan rupa dan jenis bahan dari objek 3D. MAterial atau texture dapat berupa foto atau gambar yang dibuat dengan aplikasi software 3D, seperti 3ds max, Maya, dan lain-lain, atau dengan bantuan software digital imaging, seperti photoshop, photoPaint, atau Gimp.
3. Linghting
Lighting adalah proses pembuatan dan pemberian cahaya pada model sehingga diperoleh kesan visual yang realistis karena terdapat kesan kedalaman ruang dan pembayangan (Shadow) objek. Tanpa adanya lighting, maka objek 3D anda menjadi tidak menarik dan juga tidak realistis.
4. Environment Effect
Proses ini adalah proses pembuatan panorama lingkungan (environment) pada objek model yang akan semakin menambah kesan realistis. Environment mencakup background pemandangan atau langit, lingkungan di sekitar model, seperti jalan, taman, kolam, dan lain-lain. Juga mencakup pembuatanefek-efek 3D yang diperlukan, seperti efek api, air, asap, kabut, dan efek-efek lain. Proses untuk penambahan efek-efek pendukung lain dapat dilakukan dalam tahap compositing pada post-production.
5. Animation
Animation adalah proses pembuatan animasi untuk model. Animasi dapat berupa gerakan, baik itu gerakan objek/model atau gerakan kamera untuk menciptakan animasi walktought, animasi flythrough, dan lain-lain. Anda dapat menentukan arah dimulainya suatu gerakan animasi yang, tentu saja disesuaikan dengan storyboard yang telah dibuat pada tahap pre production.
6. Rendering
Proses ini adalah proses pengkalkulasian pada model 3D yang telah diberikan texture, lighting, environment effect, dan animation. Dengan demikian, hasil animasi yang didapatkan menjadi tampak sangat nyata dan menarik.
Kesimpulannya bahwa tahapan produksi ini meliputi enam tahapan yaitu modeling, texturing, lighting (pencahayaan), environment effect, animation, dan rendering. selanjutnya kita akan membahas tentang proses pembuatan animasi tahap akhir pada artikel selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar